Langsung ke konten utama

LEGALITAS : CERMIN DARI WAJAH

Kemarin Hari Jumat tanggal 20 Desember 2019 adalah hari paling bersejarah bagi kami dan kita semua PPNI KSA. 

Dimana pada hari Jumat tersebut Ketua terpilih Bpk. Ade Koswara Menjabat ketua DPLN PPNI KSA. Selamat atas di lantiknya Bpk. Ade Koswara, semoga amanah dan bisa memperjuangkan hak-hak perawat yang bermigrasi di KSA. 

Gembira tiada tara, ibarat kata PPNI KSA saat ini telah mempunyai Ruh dan Jiwa yang utuh. 

Tentunya kegembiraan ini akan menjadi langkah panjang di kemudian hari. PR kepengurusan PPNI KSA tentunya akan bertambah dan pekerjaan tersebut telah menanti kami, mulai dari perpanjangan STR, menyetarakan CME ke SKP, pemantauan penyaluran tenaga kesehatan khusus perawat ke KSA, penyeleksian bagi yang punya NIRA, terhadap anggota baru di group umum WA serta group Khusus pengurus inti, pembuatan website PPNI KSA, 

Mempunyai Visi, Misi, tekad serta legalitas yang sama dengan PPNI yang berada di tanah air. Saya berharap dengan Berdiri secara legalitas PPNI KSA, kecemburuan sosial seperti jumlah Gaji serta jumlah jam kerja dapat di monitoring berdasarkan ketentuan-ketentuan, Ministry Of Health KSA. 

Dan tentunya kita semua akan tahu, berapa jumlah perawat yang menjadi migran di KSA. 

Semoga dengan terbentuknya organisasi PPNI KSA, permasalahan-permasalahan, seperti pemalsuan ijazah, pengalaman kerja, bisa di minimalisris supaya tidak terjadi lagi perawat Indonesia di pandang sebelah mata.! 

Tentunya dengan pengawalan serta pengawasan terhadap PT/Agency yang mau dan memproses segala persyaratan perawat. 

Legalitas itu harus jelas dan transparan, jangan seperti saya dan beberapa teman-teman terdahulu, saya sudah bayar ke PT/agency. Dari pihak PT/agency menerangkan ketika sudah bekerja tidak ada potongan gaji. Nyatanya ketika sampai di Saudi gaji saya di potong, alamak tega sekali berbohong. 

Kejadian demikian bisa di minimalisir paling tidak PPNI KSA, harus ada kerja sama dengan kementerian yang terkait mengenai Imigran yang berprofesi sebagai perawat. 

Di mata Timur Tengah Khususnya Saudi Arabia, Negara kita Indonesia PENGEXPOR 1. Sopir 2. Pembantu Rumah Tangga (PRT), Hany itu yang merka tahu, sampai-saya yang jelas bekerja di klinik ada pasien yang mau suntik/injeksi, dan kebetulan dokter mempercayakan tindakan saya tersebut (injeksi) sampai bilang “kamu yang mau nyuntik?” Saya jawab “iya, memangnya kenapa?” Pasien tanya “kamu dari mana?” Jawab saya “Indonesia”! Pasien “MEMANGNYA Indonesia PUNYA KAMPUS KESEHATAN, PERAWAT, DOKTER, bukanya yang bekerja di Saudi selalu SOPIR DAN PEMBANTU”.! 

Sumpah rasanya MAK JLEB KENA ULU HATI.! 

Pasien tersebut tidak mau saya suntik/injeksi. Dari pada saya emosi saya tinggalkan pasien tersebut, biarkan saja dokter yang melakukan tindakan tersebut. 

Dan jika bertemu dengan orang Arab selalu bertanya “kamu sopir kerja di mana?” Kalau tidak begitu bertemu dengan orang kita selalu di tanya “Majikanya enak tidak ji/Haji, atau nyopir dimana Ji”? 

Buset muka dan tampang saya kayak sopir rumahan, ya paling tidak bertanya “kerja di mana mas/pak?” Kan enak jangan langsung “Majikanya enak nggak?” Kadang saya jawab “majikan saya enak banget pak”. 

Itu terjadi bukan hanya pada saya saja, pernah juga terjadi pada ketua DPLN PPNI KSA. Kayaknya hampir seluruh orang kita merasakan pertanyaan tersebut. 

Wajah kita akan berubah, bukan lagi wajah Sopir atau Pembantu Rumah Tangga.! Profesi dari negeri kita banyak bukan hanya 2 saja.! 

Semoga dengan adanya PPNI KSA, wajah kita akan berubah menjadi wajah PENG-EXPOR tenaga kerja Bersertifikat SKILL dan mampu bersaing dengan Negara Pilipin, Mesir, India dan Bangladesh. 

Ahmad Irfankhan Hamim Sutopo 
Riyadh, 25 Desember 2019 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING Pengertian :      Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus Tujuan : 1.       Untuk mencegah infeksi 2.       Mempertahankan kelembaban 3.       Merangsan pertumbuhan jaringan baru 4.       Mengurangi nyeri 5.       Mengurangi terjadinya jaringan parut Indikasi : 1.       Ulkus varikosus 2.       Ulkus strasis 3.       Ulkus kronis Perosedur pelaksanaan A.     Tahap pra interkasi 1.       Persiapan alat a.        Kain kasa steril b.       Verban gulung c.        Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%, 325 cc, glukosa 40%, 125 cc dan betadin10%, 50cc d.       Trofodermin cream e.        Antibiotika tropical f.        Ganti verban set g.       Infus set h.       Pengalas i.         Sarung tangan j.         Gunting k.       Bengkok l.         Hipavix atau plester m.     Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan ) n.       Standar

A STORY FROM INDONESIAN NURSE IN SAUDI ARABIA

We are just a group of nurses who are unable to face competition in their own country!   W e decided to reached Saudi Arabia with big dreams . I came here together with friends who unable to survive in the past. I have a story about sadness, care with communities that I lived and some friends survived with salary that I can not explain more. Sad.     Sadness is not the end of our story. We support each other that life must go on. I believe what Allah SWT says in the Qur’an, there is simplicity after trouble. We are a group of nurses, who always write our experiences and trips on social media and share to others. It called a story and our achievements not only be used as motivation but also spirit in the future.   Our fate was not as beautiful, what we have writ ing about our skills are not as good as what we have done. T he house flat where we live is not as beautiful as the house bird's , our dining flat there are no family photos, no relatives after work enjoyi

STANADAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Menyusui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Menyusui A.    Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). B.    Tujuan C.    Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : 1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. 2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. 3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. D.    Prosedur Kerja 1.     Cuci tangan bersih dengan sabun. 2.     Atur posisi bayi. a.     Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi. b.     Lengan ibu pada belakang bahu bayi, tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah. c.     Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, sedangkan