Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

TIDAK AKAN TERTUKAR (KALU SUDAH RIZKY TIDAK KEMANA)

Pepatah berbicara “Kalu sudah rizky tidak kemana”,!  Menurut Saya pribadi pepatah tersebut menggambarkan orang yang was-was serta kurang optimis, khawatir tidak akan kebagian rizky. Rizky itu banyak jenisnya dan macamnya, Rizky umur panjang, sehat dan yang paling pokok berbentuk finansial.  Rizky itu buat di cari, di gapai, dikejar dan di ciptakan, bukan untuk di nanati, seperti ungakapa di atas kalau Rizky tidak bakal kemana (Eits itu salah, kalau kita tidak kemana mana ya tidak bakal dapat Rizky). Benar adanya Rizky itu sudah ada yang ngatur dan tidak akan tertukar serta tidak akan kemana. Bersyukur atas apa yang telah di berikan (Qona’ah) itu sudah pasti, namun bersyukur tanpa berusaha menjadi lebih baik lagi itu “SALAH”.  Contoh yang paling sederhana saja masalah pekerjaan ketika kita bekerja menjadi karyawan selama bertahun tahun dengan gaji pas pasan, ketika ada orang menawari pekerjaan yang sama dengan gaji lebih tinggi, kita pilih yang mana.?  Bersyukur Qo

ARAB SAUDI DAN BUDAYA

Banyak di antara kita khususnya pendatang seperti saya bertanya tentang kebiasaan dari kecil sampai besar apa yang mereka lakukan.!  Yang saya dapatkan ternyata mengagumkan dan beberapa kali terpelongo mirip kerbau yang di cucuk hidungnya.  Mereka keluarga laki laki dan perempuan walau dalam 1 keluarga, Laki laki terpisah tempatnya atau di istirahat (tempat berkumpul laki laki) begitu juga dengan perempuan.  Mereka bisa bertemu dan memandang wajah kakak atau adik perempuan tidak setiap hari, nah kalau sudah memasuki mas Baliqh akan di batasi antara adik kakak, sepupu paman dan bibik.  Ada juga beberapa keluarga memperbolehkan atau bercampur dalam satu rumah, namun sangat jarang.! Ketika sekolah dari TK sampai kuliah bersifat Homogen, tidak bercampur Bahur dengan perempuan, layaknya negara kita.  Kakak atau adik dari 1 anggota keluaraga menikah maka, anggaplah dan contoh saya punya kakak laki laki ketika kakak saya menikah, saya tidak bisa dan tidak di perbolehkan mel

ANAK SULTAN

Yesterday, sekitar pukul 02:30 dini hari, hp berdering.! Ketika saya lihat tertulis اخوي عبوود  (Kakak Abdullah) “ يا اخوي احمد، بكره لازم يروح البيتني زين" dan saya jawab “ان شاءالله و ساعه كم ياخوي" “ dan dia jawab lagi "ان شاءالله بعد مغرب، زين"  dan tepat pada malam ini saya, bersama Abdullah.!  Bagi mereka yang pernah bekerja di Saudi Arabia pasti tahu. Bagaimana sifat orang Arab.!  Janjinya setelah magrib, ketika datang kerumah ternyata pas adzan Shalat Isya.  Yang bisa molor itu bukan hanya Indonesia saja. Sudah biasa mereka seperti itu. For exs bilang besok tapi besoknya lagi.  Seperti Indonesia saja, kalau mau bepergian mengunakan jasa travel mobil, bilang sang sopir sudah dekat padahal masih jauh. Biasa untuk mengelabui pelanggan.  Alahmdulilah yang saya tunggu sudah datang, Saya di jemput, mengenakan pakaian thob (baju putih terusan khas Arab Saudi).  Setibanya Abdullah, langsung salaman serta tempel pipi ketemu pipi, pertemuan dan

BAYAR NAZAR PASPOR HILANG

Berawal dari Nazar Jika saya lolos daro data flow, ujian selesai namun masih nyangkut data flow. Alahmdulilah semua selesai, hanya satu yang saat ini saya jalankan Nazar untuk Umroh di Bulan Ramadhan, selain Bulan penuh Berkah, barang siapa yang Umroh di Bulan Ramadhan mendapatkan pahala Besar.  Cek cek jadwal penerbangan rute Riyadh – Jedah Full di bulan Ramadhan, ada namun ketika weekend jadwal penerbangan padat dan Lumayan Hight prince, tak apalah yang penting lancar.  My journey mulai.!  Cek tiket, di berbagai aplikasi pembelian tiket, Full dan mahal. SAUDIA murah tapi sayangnya bukan ke Jedah melainkan ke Taif. Saya tidak tertarik jika ke Taif.  Masih pilihan yang pertama harus dan saya suka Jedah, karena jika saya ke Jedah bisa bertemu dengan sahabat saya Akbar Aprianyah.  Booking ticket Round Trip sudah selesai, walau agak mahal (700 sar), di banding dengan harga di lur Ramadhan kisaran 300 – 500 sar. Tak apalah ini membayar Nazar kepada Allah SWT.