Langsung ke konten utama

Munculnya Kamvret dan Kecebong




Tinggal separuh hatiku.! Melihat orang tertentu yang selalau mengikuti pergerakan kemajuan teknologi.

Justru dengan adanya kemajuan teknologi apapun bisa dibuat termasuk yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah.

Hal yang membawa kemudorotan seharusnya bisa di anti sipasi dengan penalaran dan pendidikan. Tidak dengan sekarang, justru para elit ikut serta memfasilitasi, terkesan mereka tidak ikut campur, padahal mereka dalang dari terjadinya peristiwa peristiwa besar.

Seperti teori konspirasi pada masalalau, yang belum kunjung selesai hingga saat ini.

Sama seperti keadaan yang baru kita lalui, beberapa saat ini, baik yang akan terjadi ataupun sudah lalu.!

Momok serta permasalahan tersebut seperti lingkaran Setan yang selalau tidak berkesudahan.! Sudah selesai dan akan terjadi lagi setiap tahunya bahkan setiap 5 tahun sekalai.

Pertanyaan yang sama, hinaan yang sama serta meme yang sama akan timbul hilang dan timbul lagi. Layaknya hari hari besar di kalender kita yang akan kembali setiap tahunya.

Kasus pertama yang akan muncul setiap setahun sekalai, yaitu ucapan “SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARAU”. Orang awam akan bertanya kepada ulama, kalaupun ulama mengatakan hal tersebut “HARAM”, makan akan dianggap sebagai paham Islam keras dan tidak teposeliro. Kalaupun ada ulama yang bilang boleh saja di cap ulama tidak benar dan palaing nusantara menurut kalangan tertentu.

Hal hal diatas jika ada pertanyaan demikian, kita harus mengikuti apa kata MUI, sebagaimana kita patuh terhadap Fatwa sert Jumhur Alim ulama.! Kita ikuti saja apa yang sudah di Fatwakan serta apa yang terdapat dalam Kitab Suci serta Sunah.!

Memang sekedar ucapan, bagi mereka yang tidak tahu tidak apa, lah bagaimana dengan orang yang masuk agama Islam, dengan harta atau dengan ucapan dua kalimah Syahadat? Itu juga ucapan.!

Agama lain pun sama tidak mempboleh mengikuti agama yang kita anut, hanya saja mereka jumlahnya lebih sedikit.

Kasus kedua yang akan muncul setiap 5 tahun sekali, yaitu sindiran, meme, hoax, keunggulan dan kelemahan paslon Legislatif serta Presiden.!

Hinaan hoax akan muncul seperti jamur di musim hujan. Saling menyanjung paslon satu sama lain dan saling menjatuhkan. Baik dari kalangan elit politik sampai dengan individu.!

Adu argumen, mengenai masalalau kedua paslon, tentang apa yang mereka lakukan di masa lalu sampai sampai hingga pada Visi dan Misi yang akan mereka jalankan di masa yang akan datang.

Janji janji di ucapkan renyah, seperti kerupuk tergencet lidah, para pendengarnya berjanji akan setia, namun setelah sumpah serapah jabatan, lupa dengan ludah akan janjinya.

Tidaklah mengapa jikalau 1000 kebenaran yang akan meledak, namun bisa di tutupi dengan 1 kata kebohongan akan sah sah saja, tidak ada larangan.

Elektabilitas menurun pada seseorang, isu terbesar dalam sejarah akan di angkat kembali, layaknya “gali lubang tutu lubang” supaya bisa menyakinkan pengikutnya dengan jalan pencitraan!

Zaman dahulu tidak ada yang namanya “kamvret dan kecebong” zaman sekarang saja.! Yang aneh dan yeleneh ya demikian adanya.! Apa karena saya yang tidak tahu atau belum maraknya Gadget serta free wifi pada jaman 2009.

Pro satu di juluki kecebong Pro dua di juluki kamvret, jika tidak keduanya apa julukannya apa di sebut pro orang gila yang saat ini mempunyai hak yang sama untuk memilih pemimpin 2019.!

Ada apa dengan kita, mengapa demikian ibarat minyak dan air yang tidak akan bersatu (kecebong dan kamvret). Terus terang saya pendukung paslon 2 dan saya tidak merasa kamvret yang mana tuduhan otak terbalik, layaknya posisi kamvret yang mengantung di langit langit Goa atau pohon.

Jangan menyalahkan kamvret yang posisi tidur dan hinggap dengan kepala di bawah.! Di ciptakan dengan kesempurnaan dengan posisi terbalik, dan kamvret tidak berubah posisi sama seperti dilahirkan, selalau akan mengantung, kalaupun posisi terbang akan datar layaknya kecebong berenang di kolam.! Tidak lah sempurna jika Kamvret kepalanya di atas.!

Nah kalau kecebong berawal dari telur, berubah jadi berudu, berudu berekor, berubah menjadi katak muda, lalau berubah menjadi katak dewasa. Butuh perjuangan untuk berubah membutuhkan kolam dan air.

Kalaupun golput sayang sekali, suara kita yang akan menentukan Indonesia 5 tahun mendatang.

Jangan sampai hanya berbeda pilihan, persaudaraan dan silaturahmi jadi terputus, jangan sampai juga gara gara sataus like dan share di medsos menimbulkan perpecahan, berujung pada blokir pertemanan dan akun.

Berani update status berani untuk di komentari, manis atau pedas, sama seperti kehidupan dan status di medsos.

Sudahlah jangan saling mencemooh pro 1 dan pro 2 tidak ada untungnya, yang jelas sumbangkan hak suara kita kepada yang membutuhkan, pilih 1 Silahkan, pilih 2 Monggo sah sah saja.! Dari pada berdebat, dan yang kita debatkan tidak kenal dengan kita.!  

Yang jelas kita tunggu saja, waktunya nanti, 1 atau 2 jadi pemenang itulah yang akan memimpin 5 tahun kedepan.! Semoga saja diluaran sana banyak yang sadar tidak usah menjelekan dan menurunkan elektabilitas dari kedua paslon.

Monggo Silahkan gerakan #duaperiode atau #gantipresiden. Seng penting Indonesiaku damai memilih pemimpin.

Ahmad Irfankhan HS

Riyadh, 20 Januari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING Pengertian :      Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus Tujuan : 1.       Untuk mencegah infeksi 2.       Mempertahankan kelembaban 3.       Merangsan pertumbuhan jaringan baru 4.       Mengurangi nyeri 5.       Mengurangi terjadinya jaringan parut Indikasi : 1.       Ulkus varikosus 2.       Ulkus strasis 3.       Ulkus kronis Perosedur pelaksanaan A.     Tahap pra interkasi 1.       Persiapan alat a.        Kain kasa steril b.       Verban gulung c.        Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%, 325 cc, glukosa 40%, 125 cc dan betadin10%, 50cc d.       Trofodermin cream e.        Antibiotika tropical f.        Ganti verban set g.       Infus set h.       Pengalas i.         Sarung tangan j.         Gunting k.       Bengkok l.         Hipavix atau plester m.     Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan ) n.       Standar

STANADAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Menyusui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Menyusui A.    Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). B.    Tujuan C.    Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : 1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. 2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. 3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. D.    Prosedur Kerja 1.     Cuci tangan bersih dengan sabun. 2.     Atur posisi bayi. a.     Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi. b.     Lengan ibu pada belakang bahu bayi, tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah. c.     Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, sedangkan

A STORY FROM INDONESIAN NURSE IN SAUDI ARABIA

We are just a group of nurses who are unable to face competition in their own country!   W e decided to reached Saudi Arabia with big dreams . I came here together with friends who unable to survive in the past. I have a story about sadness, care with communities that I lived and some friends survived with salary that I can not explain more. Sad.     Sadness is not the end of our story. We support each other that life must go on. I believe what Allah SWT says in the Qur’an, there is simplicity after trouble. We are a group of nurses, who always write our experiences and trips on social media and share to others. It called a story and our achievements not only be used as motivation but also spirit in the future.   Our fate was not as beautiful, what we have writ ing about our skills are not as good as what we have done. T he house flat where we live is not as beautiful as the house bird's , our dining flat there are no family photos, no relatives after work enjoyi