Oleh : Ahmad Irfankhan HS
Akhir akhir ini beredar video, tulisan,
gambar beserta keterangan waktu tempat serta kejadian kejadian luar biasa.
Tahuka video apa.? Apa lagi kalau bukan “TANDA TANDA
KIAMAT & AKHIR ZAMAN”.
Dan negara yang di kambing hitamkan yang
pertama adalah “SAUDI ARABIA”.
Di tuduh sebagai negara Pro Amerika, Rusia
dan Negara negara non muslim lainya. Lagipula berdiplomasi dengan negara negara
non Islam itu sah sah saja.! Tidak ada larangannya.
Tuduhan tuduhan banyak ragamnya, mulai
dari penganut “WAHABI” baca sejarah terbentuknya kerajan Saudi Arabia (Muhammad
Bin Abdulwahab) asal muasal WAHABI.
Penganut lambang “DJJAD”, belum lagi
gedung pencakar langi di kota Riyadh (Kingdom tower), monumen di Jedah , ZAM-ZAM
tower yang mana bentuk bulanya tidak miring ke kanan atau ke kiri, melainkan ke
atas, dan di sangkut pautkan seperti tanduk setan.!
Masih banyak lagi yang di sangkut pautkan
dengan Laknatullah DJJAL.!
Simbol kepolisaian Saudi misalnya (surtoh)
dimana terdapat lingkaran hitam mirip dengan mata, ya memang benar itu lambang
mata.!
Mata lambang kasih sayang, pernah dengar
kata kata “ya nguyuni/يا عويوني
(artinya ya mataku/sayangku).!
LAMBANG MATA PADA DINAS KEPOLISIAN ARAB
SAUDI ADALAH TANDA KASIH SAYANG DAN BUKAN LAMBANG DAJJAL
Saudaraku, perlu diketahui bahwa mata
adalah simbol keindahan di kebiasaan bahasa Arab. Bukan hanya Saudi yang senang
memakai logo atau kata “mata”.
Namun, seluruh orang Arab sangat senang
menggambarkan, keindahan dengan gambar mata, mata menjadi simbol keindahan dan
kesejukan.
Sebagaimana do’a di dalam Al-Qur’an yang
menggambarkan anak yang menyejukkan adalah dengan mata; Qurratu ‘ain.
Baca Juga
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ
ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
“Dan
orang orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (penyenang hati
kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.
Al-Furqon: 74)
Orang arab pun biasa memanggil : orang
yang dikasihinya, atau anak tercintanya dengan panggilan Ya ‘ain/يا عويوني (Wahai
mataku) yang maksudnya adalah wahai kekasihku.
Bukalah dan baca website Arab betapa beragam
orang arab menggunakan kata mata, untuk judul syair-syair dan nasyid-nasyid
serta lagu-lagu mereka, nama toko, panggilan teman dekat, pekerjaan, nama
koran, sekolahan, universitas dan sebagainya.
Mereka tidak sedikitpun memakai kata mata
untuk mendukung Yahudi. Tapi mereka sudah sangat terbiasa dengan kata dan logo
mata untuk mengungkapkan keindahan dan bahkan kecintaan dan kasih sayangnya.
Pendidikan sejak dini di Saudi sudah
diajarkan kepada anak anak siapakah kawan dan siapakah lawan. Sejak kecil orang
Arab sangat faham Yahudi adalah musuh utama mereka. Tidak ada bangunan Sinagog
berdiri di Saudi, tidak ada perayaan agama lain di Saudi apalagi untuk agama
Yahudi. Tidak ada acara tahun baru di Saudi. Tidak ada pintu syiar kekafiran di
Saudi, bahkan syiar bid’ah saja diberantas di Saudi.
Maka alangkah bodoh dan picisnya seseorang
yang memfitnah Saudi adalah kaki tangan Yahudi hanya karena simbol mata!
Mata, adalah lambang keindahan, dengan mata kita bisa
melihat isi dunia.!
Tak sepantasnya menjadikan mata selalu
identik dengan Yahudi atau Illuminati, karena mata adalah anugerah Ilahi kepada
siapapun yang mau mensyukuri
Tulisan ini sekedar untuk membangun rasa “HUSZNUDHON”
kepada sesama khususnya negeri Saudi yang sangat getol menjaga Aqidah Meski
dicaci, Saudi tidak peduli. Di kutip dari www.fotodakwah.com
Toh sah saja, jika pada lingkaran hitam
tersebut lambang Mata, yang mempunyai sejuta makna.
Lambang, warna serta aksesoris dalam suatu
organisasi mempunyai filosofi dan makana yang jelas, tentang apa makna yang
terkandung dalam lambang tersebut, melaui perhitungan matematika, serta
pengodokan pada ahli disain tentang apa yang terdapat dalam simbol tersebut.
Semua di rencanakan sedemikian rupa sehingga mewakili begraound negara,
kebiasaan serta sejarah.
Mengenai simbol tersebut, yang di buat
oleh pemerintahan Saudi Arabia, lantas kita jangan memberi kesimpulan bahwa
mereka mengagungkan DJJAL.
Jangan terlalu dini memberikan statmen
yang negatif. Simbol tersebut di buat oleh pemerintah atau orang tertentu
dengan tujuan tertentu, kita tidak tahu.
Pemerintah atau dalang politik, bisa saja
mempunyai misi tertentu, tapi apakah warga serta masyarakat Saudi sepemikiran
dengan apa yang kalian tuduhkan, bahwa mereka penganut DJJAL.
Contoh yang sederhana apa yang ada di
benak kita ketika mendengar “China”?!
Negara komunis, peniru dari segala produk?
Layaknya “MADE IN CINA”.! Jangan sampai otak serta pemikiran kita yang terbuat
dari Cina.! Nyatanya warga cina tidak semuanya komunis, Islam tumbuh di negara komunis, yang mana
sekarang menjadi isu serta menjadi perhatian dunia dan khususnya Indonesia.
Mengenai tanda tanda yang lain
Bumi Arab sudah mulai “HIJAU”.! Itu memang
benar.! Saudi negar kaya dengan minyaknya.
Gurun pasir yang gersang berubah menjadi
kebun kurma, yang di bawahnya terdapat tanaman hijau mulai dari sayuran, krokot,
cabai, wortel, jarjir, labu, kol dll.
Dampak dari kemajuan teknologi, menjadikan
bumi Arab menghijau, dahulu perkebunan Kurma subur manakala ada OASE.
Zaman sudah berubah teknologi semakin
maju, air laut di ubah menjadi air tawar, dengan teknologi, di alirkan melaui
pipa baja dari Damam hingga kota Riyadh, yang jarak tempuhnya 4 jam dengan
mobil dengan kecepatan rata rata di atas 140 km/jam, dan itu bukan hal
mustahil.
Aliran pipa pipa tersebut berhenti di stasiun
pengisi dan pangkalan air. Dari situ dimulai distribusi melalau mobil mobil
tangki ke daerah terpencil di Padang pasir guna pengairan di perkebunan merek,
tak luput juga untuk minuman ternak seperti unta, kambing, domba, biri biri,
ayam dll.
Bumi Arab semakin hijau.!
Ini pertanda apa? Pertanda bahwa Allah SWT
menurunkan anugerah keindahan melalaui bebatuan dan Padang pasir menjadi hijau.
Bahwa Rizky yang Allah SWT turunkan tidak hanya pada Negara yang subur
tanahnya. Allah SWT maha adil atas apa yang Allah SWT ciptakan.
Paradigma mereka sudah berubah dengan
kemajuan zaman, dari usia dini mereka di ajarkan untuk menanam dan menghijaukan
rumah serta taman taman di sekitar tempa tinggal. Layaknya hijau dan tumbuh bak
tanaman Hyidroponic di dalam kolam air.
Pernahkah kita berpikir apa yang mereka
rasakan tentang apa yang kita punya, gunung menjulang tinggi nan hijau, bukit
bukit tersusun hijau, air mengalir tanpa berhenti, lembah Ijo royo royo,
hamparan hijau dan menguningnya sawah lengkap dengan padi, bahkan mereka bilang
Indonesia patahan surga yang Allah SWT ciptakan untuk di nikmat di keindahan
alamnya.
Alangkah kasihannya mereka, ingin
menikmati keindahan dan kehijauan Anugrah Allah SWT harus jauh jauh ke
Indonesia (jabal akhdor/gunung hijau di Bandung, Bogor dan Bali), Azar Baijan,
Hindia, Langkawi, Puket, Manila, Eropa, Britania, Almania, USA.
Dengan teknologi mereka bisa menciptakan,
bebatuan Padang pasir di rubah menjadi lahan produktif, sekelas negara kita.
Pernahkah dari kita pergi atau traveling
ke undangan dan hijaunya tanah Arab seperti “ABHA”.!
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Abha)
Sungguh ironi jika negara I salam ini di
tuding sebagai percepatan terjadinya. Bajakan beberapa yang lalu ada survey ke
pengunungan yang ada di Madinah yang dimana mulai menghijau. Memang benar mulai
menghijau lantaran beberapa bulan yang lalau terjadi hujan dan pergantian
musim, sekarang semu menghijau karena terjadi musim dingin. Coba survey lagi
ketika mendekati bulan Ramadhan sebelum dan sesudah bulan haji. Apakah hijau
atau berubah gersang.
Kiamat akan terjadi dengan tanda tanda
yang sudah di berikan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an dan Hadits Sahih
Rosulullah SAW.

Yang tepat buat kita, dekatkan diri Kepada
Allah SWT, berpegang teguh dengan Agama, pertebal rasa keimanan kita, persiapkan
iman dan takwa pada diri kita dan keluarga. Kelak di achir zaman tidak menjadi
budak dan pengikut Laknatullah DJJAL.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan semoga
kita terhindar dari DJJAL Laknatullah.
Riyadh, 25 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar
askep45.com