Langsung ke konten utama

DUA PULUH SATU, KOSONG TUJUH


Hari Sabtu tanggal 21 07 2018. Awal perjalanan dimulai, dini hari sudah saya persiapkan.

Waktu menunjukkan pukul 04:00 dini hari waktu Palembang, sudah terbangun dan gelisah mempersiapkan perjalanan ke tempat kerja.

Pertanda waktu cuti 40 hari sudah habis.

Nebeng di kos kosan sepupu tepatnya di area belakang rumah sakit Muhammad Housen Palembang. Selepas solat subuh aktivitas di mulai. Saya duduk termenung membayangkan perjalanan jauh. Takut akan pesawat yang saya boking Diley.

Muhammad Febry namanya, dari jam 05:00 pagi mempersiapkan sarapan pagi. Saya bersiap siap, sarapan dan mandi. Setelah selesai di persiapan boking transportasi GRAB, sejenis UBER jika di Saudi Arabia.

Selisih 4-5 menit grab datang dan stay di depan kos.

Perjalanan itu dimulai.

Kaget dan sebel, tapi tetap bertahan serta belajar menyamankan diri. “Ada apa toh kok sebel dan tidak nyaman?”

Bagimana nyaman, kendaraan yang saya pesan mobil berjenis mini bus seperti Avanza atau Xenia, entah apa yang jelas bukan Lexus.

Cara nyopir yang di buat nyut nyutan serasa naik helikopter. Antara rem kopling dan gas di ayun ayun seperti pembalap kelas dunia. Belum lagi sura KENALPOT dibuat bak petir bercampur badai Catrina, di teling seperti dentuman bom Hiroshima dan Nagasaki. Pokonya berisik berisik berisik.

Sesampainya di areal bandara Sultan Muhammad Badaruddin II Plembang. Driver berpesan, “kalau nanti ada yang bertanya, jawab saja saya Family dan jangan bilang kalau saya GRAB, Ok”. Dan jawab saya “siap”.

Masuk di area bandara sebelum parkir saya bertanya dan pura pura bodoh, “habis berapo kak, aman dak salah 40 ye?”. Driver “Iyo 40 plus biaya parkir masuk bandara 5.000”. Jawab saya “Ok jadi semua 45.000”.

Jadwal terbang saya 10:35 pagi saya sampai di bandara Palembang jam 7:47 pagi. Sambil nunggu penumpang lainya. Koper saya berikan kepada petugas bandara supaya di bungkus plastik sejenis plastik pembungkus makanan.

Setelah selesai, langsung mencari penerbangan ke Jakarta. Dan Alahmdulilah ketemu serta menyerahkan kertas boking penerbangan saya. Di meja tersebut ada 3 orang, sembari berkata “maaf bpk untuk cek in penerbangan pukul 10:35 yang ke Jakarta baru akan di buka jam 09:00, jadi bapak Silahkan tunggu”. Ya sudahlah balik lagi.

Saat di mulai penerbangan hati terasa berat dan menangis meninggalkan tanah kelahiran.

Pas sebelah belakang ada balita menangis mulai penerbangan sampai pendaratan. Doubel berisik suara pesawat dan balita menangis.

Saat penerbangan dari Jakarta menuju Arab Saudi. Cuaca sangat baik dan indah sekalai, melihat lapisan demi lapisan awan, seperti perbukitan dan lembah. Enggan berkedip sejenak pun.

Kejadian lucu, ketika dalam penerbangan. Pintu toilet rusak. Rusaknya parah.! Daun pintunya lepas dan tidak bisa di perbaiki. Jadi. . . Toiletnya terbuka.!

Ya maklumlah. Pesawat yang saya naiki bukan pesawat Emirates yang number uno di dunia.

Namanya pesawat SAUDIA, itu yang logonya kanan kiri ada pedang dan tengahnya ada pohon kurma. Si buah legendaris dari tanah gurun dan kelak buah tersebut ada di dalam SURGA.

Mengapa saya suka dengan pesawat SAUDIA. Karena di dalam pesawat tersebut ada MUSOLA dan tidak menyediakan minuman BERALKOHOL. Jadi Insyaallah perjalanannya HALALAN TOYIBAN.

Durasi penerbangan kisaran 8,5 jam dan Alahmdulilah Pendaratan mulus di bandara King Khalid Riyadh. Disuguhi panorama kerlap kerlip lampu nan cantik, dari angkasa.

Begitu mendarat, saya langsung telpon My mom.

Berjalan menyusuri jalan dan lorong dari pesawat, tepat di akhir lorong yang tersambung dengan gedung bandara. Ada orang Saudi Arabia, saya tidak tahu dan tidak kenal dengan beliau. Kira kira usia 25 tahun, lengkap mengunakan baju thob, kutroh, papan tanda pengenal, petugas bandara. Sembari tersenyum saya, mengucapkan “Assalamu’alaikum”, lalau beliau menjawab, “Walaukumsalam” dan bertanya “you name Ahmad?”. “Yes Im Ahmad”. “You name Ahmad Irfan”, “Yes Im Ahmad irfan”. “Follow me!”

Jantung serasa mau copot dan rontok, dalam hati bertanya “ada apa lagi ini, apa saya berbuat kesalahan, atau di dalam tas saya di temukan barang haram”!

Saya masih terdiam tanpa kata.! Bingung ada apa ini. Asli jika ada cermin saya bercermin, saya yakin muka saya pucat pasi plus keringat dingi keluar. Darah terasa hilang di sedot lintah, Pacet dan drakula.

Saya ikuti sambil ragu, sesekali berhenti, takut, terus terusan “Follow me.” Seluruh penumpang tujuan penerbangan King Khalid berjalan kearah kanan serta Ngantri dan mengular di pintu imigrasi.

Saya mengikuti beliau, melewati jalan khusus tanpa ngantri dan tanpa macet. Langsung masuk di petugas imigrasi King Khalid. Tidak sampai 3 menit proses saya selesai.

Beliau bertanya “you have baggage?” “Yes I have, just one bag”.  “Just one bag, its Ok”. Jawabny. Lalu “Ahmad you Can, sit down in waiting room, all You baggage,  I will get it”.

Sumpah demi apalah, tak percaya, dengan keadaan demikian.! Mana ada pendatang dan buruh migran seperti saya, mereka layani dengan kelas VIP. Rasa tak percaya dan terus penasaran siapa yang menuruh beliau. 

Saya tunggu hampir 1 jam koper belum muncul. Beliau menyampaikan kopermu belum datang, tunggu sebentar. Tak lama saya di panggil, koper sudah di muat di Troli. Saya langsung mengikuti dari belakang. Ketika di ruangan scan koper dan bawaan, petugas bandara yang mengangkat dan menurunkan.

Kami bergegas keluar bandara. Dengan sopan beliau menawarkan, “you want to taxi or Uber, If you want, I will open aplication Uber”. Jawab ku, “not is not thank you, now i'm waiting my friend, he is told me, after 15 minutes will came in here”. Dia menegaskan kembali, “if you need something you can call me”. “ok”.

Dalam hatiku berkata, “lah wong aku gk kenal terus tidak tau juga namany siapa”.

Saking ramahny, sampai sampai saya di tawari “you have money”?. “yes i have”. Lalau hp Saya di minta.!

Ternyata oh ternyata. Di memberi pasword wifi gratis khusus staf bandara. Jadi selama nunggu jemputan datang update dan ngechat dan snapchat.

Telpon berdering teman yang jemput orang Saudi Asli ngga pakai kecap pokonya. Eh ternyata salah tempat. Saya di terminal satu pintu 20 di lantai 1, yang jemput di terminal 1 lantai dua. Hahahha. Jaka sembung bawa golok, ngga nyambung Habibi.

Perjalanan dari bandara menuju rumah memakan waktu sekitar 30 menit. Langsung di manjakan dengan lagu lagu Arab. Salah satunya Assalah dan elisa.

Sambil bergurau ala obrolan anak Saudi. Tiba tiba berhenti di depan restauran dan Alahmdulilah di traktir. Asik banget kan. Tau aja badan capek lesu. Di jemput di bandara, ditraktir dan di beri fasilitas wew.


Ahmad Irfankhan HS

Riyadh, 22 07 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING Pengertian :      Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus Tujuan : 1.       Untuk mencegah infeksi 2.       Mempertahankan kelembaban 3.       Merangsan pertumbuhan jaringan baru 4.       Mengurangi nyeri 5.       Mengurangi terjadinya jaringan parut Indikasi : 1.       Ulkus varikosus 2.       Ulkus strasis 3.       Ulkus kronis Perosedur pelaksanaan A.     Tahap pra interkasi 1.       Persiapan alat a.        Kain kasa steril b.       Verban gulung c.        Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%, 325 cc, glukosa 40%, 125 cc dan betadin10%, 50cc d.       Trofodermin cream e.        Antibiotika tropical f.        Ganti verban set g.       Infus set h.       Pengalas i.         Sarung tangan j.         Gunting k.       Bengkok l.         Hipavix atau plester m.     Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan ) n.       Standar

A STORY FROM INDONESIAN NURSE IN SAUDI ARABIA

We are just a group of nurses who are unable to face competition in their own country!   W e decided to reached Saudi Arabia with big dreams . I came here together with friends who unable to survive in the past. I have a story about sadness, care with communities that I lived and some friends survived with salary that I can not explain more. Sad.     Sadness is not the end of our story. We support each other that life must go on. I believe what Allah SWT says in the Qur’an, there is simplicity after trouble. We are a group of nurses, who always write our experiences and trips on social media and share to others. It called a story and our achievements not only be used as motivation but also spirit in the future.   Our fate was not as beautiful, what we have writ ing about our skills are not as good as what we have done. T he house flat where we live is not as beautiful as the house bird's , our dining flat there are no family photos, no relatives after work enjoyi

STANADAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Menyusui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Menyusui A.    Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). B.    Tujuan C.    Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : 1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. 2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. 3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. D.    Prosedur Kerja 1.     Cuci tangan bersih dengan sabun. 2.     Atur posisi bayi. a.     Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi. b.     Lengan ibu pada belakang bahu bayi, tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah. c.     Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, sedangkan