Siapa
yang tau karena tulisan kehidupan seseorang bisa menjadi baik, atau sekedar pemembacanya
menjadi empati dan simpati terhadap tulisan kita. Entah apa yang melatar
belakang saya menulisakan pengalaman serta cerita keluarga yang memang nyata
tanpa tambahan atau pengurangan (kata orang supaya lebih dramatis), setidaknya
itulah yang membekas semasa kecil. Sungguh tak ada niat untuk memamerkan
kesengsaran semasa dahulu atau ingin dibelas kasihi. Tujuan saya hanya 1 yaitu
supaya semangat meniti hidup ini. jika menengok kebelakang dengan kekurangan
dan kesengsaraan ini menjadi cambuk dan api penghangat supaya tetap semangat.

Inilah
yang membuat beban fikiran yang sangat berat saat ini. jika mengingat ibu dan
bapak tak jarang harus meneteskan airmata kekecewaan terhadap diri ini. pillu
rasa hati ini, bagai tersayat-sayat sembilu. Seumpamnya orang tua saya bisa
saya sembunyikan dan mapu saya telan, akan saya telan dan akan saya sembunyikan.
Tidak tega melihatnya apa lagi hanya
berdiam diri dirumah menunggu pasien berkunjung untuk berobat. Hal ini yang
menjadikan saya berfikir 10000 kali lebih dalam, bagaimana caranya dengan kerja
singkat namun bisa mensejahterakan orang tua.!
Angan-angan,
doa serta usaha hanya bisa saya panjatkan hampir setiap kali duduk sujud dan
berdiri ketika sadar atau terjatuh. Tak tau bagaimana caranya bisa menjadi
sejahtera. Alhamdulilah sampai sekarnag harapan itu masih kencang dan masih
tertambat rapi di dalam hati dan jiwa ini.
Dari
segala cita-cita semua sudah diatur oleh sang Kholik sang Penguasa Jagat Raya ini.
Tak tau apa yang meggerakan hati dan ujung jari jemari ini untuk terus merangkai
bait demi bait yang menjdai tulisan terangkai rapih seta bisa melakukan posting
di FB. Karena tulisan tersebutlah saya bisa seperti sekarang, Sujud sukurku
kuhaturkan untuk MU.
Tak
lain certita yang saya posting adalah “BATU KALI MENU MAKANKU”. Selang beberapa
hari saja setelah mempostingkan tulisan itu alhamdulilah ada seseorang yang
tertarik bahkan heran dengan tulisan itu. Apa karena ceritany yang memilukan
hati atau ceritaku yang sangat memelas. Mendapat komen serta acungan jempol
adalah hal yang paling dinanti oleh setiap orang jika update status. Tapi tidak
dengan kasusku malah aku banyak mendapatkan motivasi dari cerita tersebut. Bahkan
ada seseorang teman di FB sebut saja dengan mbak Lia Husain seorang perawat
yang sangat luar biasa. Ia tertarik dan merasakan apa yang saya rasakan.
Sebelumnya saya tidak tahu Mbk Lia dan saya tidak kenal siapa dia. Yang jelas
selang beberapa hari setelah membaca tulisan saya ia langsung menambahkan saya
sebagai teman. Dan yangheranya lagi ia langsung inbox dan minta nomer telepone
saya dan langsung menghubungi saya. Dan saya ditawari untu kerja ke Tmur
Tengah. Alhamdulilah doa saya dijawab dan di ijaba oleh ALLAH SWT melalului
tulisan tersebut. Saya bisa bekerja di Saudi Arabia. Dan Alhamdulilah sekarang
saya bisa merasakan bagaiman susah senang dinegeri minyak yang sangat kaya ini.
Benar
kata pepata “ada kemauan, pasti ada jalan” setidaknya itulah yang saya rasakan
saat ini. Sekan tak mungkin rasanya bisa mencapai sesuatu jika tanpa adanya
niat dan dan cita-cita. Namuan jangan sampai kita hanya niat tanpa ada
realisasinya. Banyak orang yang mengatakan semua itu tergantung niat kita, tapi
ada kenyataanya tidak demikian. Sebagai contoh yang mudah “jika kita niat untuk
menanam padi, tapi hanya sebatas nita dan tetanga kita niat plus tindakanya
menanam padi, kira-kira yang panen padi yang hanya mempunyai niat atau yang ada
realisasinya”?. Dari sini kta bisa tau dan mengevaluasi diri kia masing-masing.
lain lagi ceritanya jika kta hendak melakukan kebaikan hanya sebatas niat sudah
dicatat oleh Allah dan para malaikatnya. Namaun jika niatnya untuk merubah diri
dan keinginana hati kira-kira bisa berubah atau tidak..? Allah sudah berfirman
“tidak akan merubah nasip seorang kaum, kecuali kaum itu sendiri yang
merubahnya”. Sudah jelas.
Yang
jelas tidak ada yang gratis di dunia ini, apa lagi yang menyangkut hajat hidup
kita dan berani untuk bermimpi. Yang tak luput dari setip tindakan kita adalah
proses yang terjadi. Semakin kita menghargai dan bersabar untuk proses pasti
kita akan merasakan manisnya proses tersebut setelah mendapatkan hasilnya. Dan
akan menambah nikmat yang tiada tara lagi jika kita sesekali untuk evaluasi
diri, tengoklah kebelakang dan rasakanlah orang-orang yang belum seberuntung
kita saat ini. pemikiran seperti inilah yang akan membuat kita menjadi Syukur
atas nikmat-NYA.
Saya
tidak tahu saat tinggal dan bekerja, hari demi hari berlalau dengan cepat, dan
saya tidak akan tahu apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Yang terpenting
sekarang adalah tetap fokus dan terus bekerja sambila beribadah. Terkadang masih
belum percaya jika sekarang saya jauh dari orang tua dan sanak family. Jika di
fikir sedih senag, pilu, gembira entahlah apa warnanya tak jelas. baru kali ini
saya merasakan jauh dan sangat jauh dari orang tua. Dahulu pernah jauh dari
oran tua, tapi itu di Indonesia alias negeri sendiri. Kapan pun saya bisa
pulang. Tapi yang sekarang ini, sungguh jauh.
Nikma
yang saya rasakan adalah begitu nikmatnya diperantauan jauh dari orang tua dan
family, saya bisa merasakan jika bertemu dengan orang-orang asing yang berada
di sekitar saya. Setiap hari saya bersingungan dan berinteraksi dengan orang
asing maksud saya bukan dengan orang Indonesia, ya walaupun kemampuan bahasa
saya masih diragukan tapi jangan takut ntuk mencoba belajar memahami dari
setiap perkataan pasien. Banyak yang tidak maksud dan banyak juga yang tau,
tapi untuk mengataan dan menghaturkan sangat sulit, tau sendiri ada pasien yang
pandai berbahasa Engllish British dan ada juga yang bisa hanya asal-asalan
seperti saya. dan ada juga yang tidak bisa bahasa Engllish alias bahasa Arab
saja.
Senang
sekali jika saya rasakan, selain kerja bukan dinegeri sendiri banyak sekali
manfaat dan pengalaman mulai mempunyai teman-teman yang sangat beragam/berbagai
Negara mulai dari Saudi Arabia, Mesir, Sudan, Yorda, Turky, Libanon, Dubai,
Qatar, Palestine, Suria, Pakistan, Banglades, India dan Pilipina. Dari sini
saya bisa tau karakter mereka, cara berpakaian dan dari cara berbicara seta
ciri-ciri tubuh mereka. Dahulu waktu belum tahu yang jelas jika ada orang yang
berewokan hidung mancung pasti orang Arab itu saja. Begitupun dengan bahasa
mereka sangat berbeda, namun ada kesamaan beda logat saja. Misalnya negara
Timur tengah yang satu rumpun seperti Saudi Arabia, Mesir, Sudan, Yorda, Turky,
Libanon, Dubai, Qatar, Palestine, Suria mereka punya bahasa resmi alias bahasa
persatuan yaitu Arab PUSHA dan AMIAH. Sedangkan Indonesia dan Pilipina ada
kata-kata yang sama dan memliki arti sama juga.
1
hal yang bisa saya sampaikan jangan pernah malau dan jangan pernah menyerah dari
setiap cita-cita kita. Yang terpenting percaya diri, mungki yang baca tulisan
saya ini hanya untuk pamer. Jika saya pamer saya tidak akan berkata jujur jika
keadaan orang tua saya seperti yang saya sampiakan diatas. Ataupu pamer
penderitaan supaya orang kasiha terhadap saya.
Yang
terpenting rasa sukur terus mengalir dari hati ini karena banyak diluaran
banyak teman-teman yang ingin dan bisa merasakan meraih mimpi. Semoga
bermanfaat dan bisa memberi Motivasi.
Ahmad
Irfankhan Hamim Sutopo
20
April 2015, Riyadh KSA. Jam 08.52 Am
Komentar
Posting Komentar
askep45.com