Langsung ke konten utama

MEMORRYS 99

Empat belas tahun yang lalu. Ketika masih duduk dibangku kelas 3 MITA Ma’arif Pasir Sakti Lampung Timur, pada tahun 1999. Banyak cerita dan banyolan ketika kami masih usia sekolah. Ya seputar kebiasaan kami ketika dirumah, baik ketika malam hari pada saat bulan purnama, sat sekolah dan pada waktu liburan.

Saat-saat yang penuh dengan kebersamaan dan penuh dengan kegembiraan di sebuah desa yang sangat bersih nan asri, yaitu Dusun V RT 041 RW 005 Desa Pasir Sakti Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur, Sukadana. Banyak teman-teman yang ketika itu sebaya dan sepermainan dengan kami semua. Mulai dari kakak kelas dan adik kelas. Permainan kami cukuplah sederhana, dengan permaninan yang sangat sederhana dan tradisional. Diantaranya bermain kelereng, selodor (java tradisional), entek (java tradisional), litungan (java tradisional), boy-boyan (java tradisional), kasti, mancing, sepak bola, tembak-tembakan dari bambu, kuda lumping, lompat karet, gedrek (java tradisional), karambol, volley, bulu tangkis, ketapel dll. Permainan ini samapai akhir kami melanjutkan pendidikan ke-SLTP, ya maklum permainan anak-anak di desa mengunakan permainan tradisional.

Apa lagi ketika kami sampai padaakhir pekan, kami semua berbondong-bondong berkumpul dirumah teman yang mempunyai halaman luas untuk bermain.

Tidak seperti sekarang ini, anak-anak usia Prasekolah dan Sekolah, serta Remaja menghabiskan akhir pekanya untuk jalan-jalan di ‘MALL’. Anak-anak jaman sekarang tidak sekreatif jaman dahulu. Anak jaman dahulu bermain dengan alam dan natural, baik laki-laki dan perempuan tidak ada istilah malu atau gengsi.

Dahulu anak-anak pada jaman saya berpakaian sopan dan rapi. Tidak seperti sekarang ini, pakaianya tembus pandang dan serba minimalis alias kurang bahan.  

Jika kita amati secara bersama kebudayaan berpakaian dan etika terhadap seseorang melakukan tegur sapa lain sekali. Suatu  contoh jika sopan santun dalam berpakaian maka di cemooh ah, g gaul. Haruskah semua hal dikatakan gaul trend yang mengikuti perkembangan jama. Bahkan mungkin jika kita tidak mengikuti trend dikatakan ndak jamani alias kolot.

Pesan yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, setiap hal pikirkan untung ruginya bagi diri sendiri dan orang lain serta buatlah masa depan mu bukan hanya hari ini. Dan jadilah diri sendiri. Jangan ikut-ikutan kawan atau lawan.

                                                                                    Pasir Sakti, 28 Agustus 2013






Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING Pengertian :      Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus Tujuan : 1.       Untuk mencegah infeksi 2.       Mempertahankan kelembaban 3.       Merangsan pertumbuhan jaringan baru 4.       Mengurangi nyeri 5.       Mengurangi terjadinya jaringan parut Indikasi : 1.       Ulkus varikosus 2.       Ulkus strasis 3.       Ulkus kronis Perosedur pelaksanaan A.     Tahap pra interkasi 1.       Persiapan alat a.        Kain kasa steril b.       Verban gulung c.        Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%, 325 cc, glukosa 40%, 125 cc dan betadin10%, 50cc d.       Trofodermin cream e.        Antibiotika tropical f.        Ganti verban set g.       Infus set h.       Pengalas i.         Sarung tangan j.         Gunting k.       Bengkok l.         Hipavix atau plester m.     Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan ) n.       Standar

STANADAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Menyusui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Menyusui A.    Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). B.    Tujuan C.    Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : 1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. 2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. 3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. D.    Prosedur Kerja 1.     Cuci tangan bersih dengan sabun. 2.     Atur posisi bayi. a.     Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi. b.     Lengan ibu pada belakang bahu bayi, tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah. c.     Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, sedangkan

A STORY FROM INDONESIAN NURSE IN SAUDI ARABIA

We are just a group of nurses who are unable to face competition in their own country!   W e decided to reached Saudi Arabia with big dreams . I came here together with friends who unable to survive in the past. I have a story about sadness, care with communities that I lived and some friends survived with salary that I can not explain more. Sad.     Sadness is not the end of our story. We support each other that life must go on. I believe what Allah SWT says in the Qur’an, there is simplicity after trouble. We are a group of nurses, who always write our experiences and trips on social media and share to others. It called a story and our achievements not only be used as motivation but also spirit in the future.   Our fate was not as beautiful, what we have writ ing about our skills are not as good as what we have done. T he house flat where we live is not as beautiful as the house bird's , our dining flat there are no family photos, no relatives after work enjoyi