Definisi
Al-Hijamah (Bekam)
Perkataan
“Al-Hijamah” berasal dari istilah Bahasa Arab yang berarti “pelepasan darah
kotor” dan bukan “Al-Fashd” pembuangan darah. Atau dalam bahasa inggris disebut
“Cupping”. Dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah “Bekam”. Di Indonesia
kita sering dikenal dengan sistilah “Kop” atau “Cntuk”.
Bekam
merupakan suatu teknik pengobatan Sunah Rasullulah SAW yang telah lama
dipraktikkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini
dimoderenkan dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat
praktis dan efektif serta tanpa efeksamping.
Teknik
pengobatan bekam adalah suatu proses menbuang darah kotor (toksin-racun) yang
berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit. Toksin adalah endapan racun
atau zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berada
dan terdapat dalam setiap tubuh manusia. Toksin ini berasal dari pencemaran
udara, maupum makanan yang banyak mengandung pewarna, pestisida, zat
pengembang, penyedap rasa, pemanis dll.
Kulit
adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksin
berkumpul di bawah kulit. Dengan bekam dapat membersihkan darah yang mengalir
dalam tubuh manusia. Inilah salah satu DETOKSIFIKASI (proses pengeluaran racun
atau toksin) yang sangat mujarab serta tidak ada efeksamping. Bebrbekam sangat
mujarab untuk mengobati sakit, memulihkan fungsi tubuh serta memberikan seribu
harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapatkan kesembuhan.
Berbekam
dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan jika dilakukan pada
bagian kunduk. Juga dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala dan muka,
gigi, telinga dan hidung jika penyakit ini disebabkan oleh terjadinya
penyumbatan pada darah atau rusaknya jaringan pada darah. Abu Ubaid menyebutkan
dalam kitabnya “Gharibul Hadist” melalui sanad Abdurahman bin Abi Lail:
“Bahwasanya Rasulalah SAW, melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika
disihir orang”
Berbekam
juga sangat bermanfaat untuk orang yang keracunan makanan, bisa dan sejenisnya.
Lebih-lebih jika negara tropis dan terjadi pada musing tertentu seperti musim
panas. Kekuatan racun lebih maksimal mengalir keseluruh tubuh melalui darah
sehingga tubuh berkeringat, racun sudah menjalar kejantung, maka penderita
tersebut sangat sedikit harapan untuk ditolong. Nabi Muhammad SAW memilih
berbekan pada kunduk (tengkuk)nya karena tempat itulah yang paling dekat dengan
jantung, walau materi racun tidak keluar seluruhnya. Namun hal itu sudah cukup
meringankan penderita keracunan.
Melakukan
bekam dibawah dagu dapat menyembuhkan sakit gigi, sakit pada bagian wajah,
kerongkongan dan pada urat leher, serta membersihkan kepala dan telapak tangan.
Berbekam pada belakang telapak kaki (bagian punggung kaki) dapat menggantikan
Venesection Sephena, yaitu urat besar pada mata kaki, menghilangkan kutil-kutil
(borok) yang tumbuh dikedua paha, betis serta tulang kering. Dapat menghentikan
keluarnya darah haid (terputusnya menstruasi) dan gatal-gatal buah testis
(skrotum) pada pria.
Berbekam
dibawah dada diatas perut dapat menyembuhkan bisul, kurap/kudis, dan panu yang
ada dipaha. Kaki yang sering kebas/linu-linu, encok, wasir (hemoroid), kaki
gajah (elephantiasis) dan gatal-gatal pada punggung.
Sejak
zaman mesir kuno bekam menjadi trend pengobatan berbagai penyakit seperti: ayan
(epilepsi), angin ahmal (stroke) hingga kepenyakit yang ringan seperti masalah
kulit dan letih atau lesu. Pengobatan ini tidak diragukan lagi karena mepunyai
landasan hadtis yang banyak menerangkan kebaikan bagi orang yang mengamalkan
bekam.
Nabi
Muhammad SAW merupakan manusia yang pertama kali dibekam para Malikat dengan
perintah Allah SWT sebelum Isra dan Mi’raj. Penjelasan dalam hadtis Riwayat
Ibnu Maja dari Katjir bin Salim. “Selama aku berjalan pada malam isra mi’raj bersama
para malaikat, mereka selalu berkata “Hai Muhammad, surulah umatmu berbekam”
Refrensi:
Pengobatan dan
Penyembuhan Menurut Wahyu Nabi SAW, Aiman Bin Abdul Fattan. Pustaka As-Sabil.
2004
Metode Pengobatan
Nabi-Ath-Thibbun Nabawi, Ibnul Qoyyim Al Jauziyah, Griya Ilmu-2004.
Nota Kuliah Institut
Latihan Herbal (INTIBAH) modul Al Hijamah-2002
Nota Kuliah Al Hijmah
pada Kolej Perubatan Jawi (KPJ)-Januari 2003-02-03
Komentar
Posting Komentar
askep45.com