ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.”A”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS VOMITUS DAN FEBRIS HARI KE 2
DI BANGSAL ANGGREK, RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Anak I pada Semester IV
Disusun oleh:
Ambar Kurniasari PO7120108002
Liana Apriyani P07120108019
Hanum Akhirina PO7120108016
I Komang Tenter PO7120108017
II REGULER
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan Pada An.”A” dengan dx vomitus dan febris Hari ke 2, telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada tanggal :
Hari :
Tanggal : Juni 2010
Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik
( ) ( )
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Hari/tanggal : Selasa, 15 Juni 2010
Waktu : 13.00 WIB
Oleh : Ambar Kurniasari, Liana Apriyani, Hanum
Akhirina, I Komang Tenter
Sumber Data : Klien, keluarga klien dan status klien
Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik, observasi
Tempat : Ruang 6 bangsal Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul
1. Identitas Klien
Nama : An “A”
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Bungsing Gowasari Pajangan Bantul
Tanggal masuk RS : 14 Juni 2010 / jam: 17.45 WIB
No. RM : 410470
2. Identitas keluarga
Nama : Bp”M”
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Hubungan dengan pasien : ayah klien
Pekerjaan : buruh
Alamat : Bungsing Gowasari Pajangan Bantul
3. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan badannya terasa lemas dan bibirnya terasa perih. Ibu klien mengatakan klien setiap makan hanya menghabiskan sedikit kurang lebih 8 sendok makan setiap makan, sejak tanggal 13 Juni klien belum bisa BAB.
b. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan sehari sebelum masuk RS yaitu tanggal 13 Juni 2010, klien demam dan muntah sebanyak 10 kali, tanggal 14 Juni 2010 klien dibawa ke RS Panembahan Senopati Bantul dan dianjurkan rawat inap, klien dipasang infuse sejak tanggal 14 juni 2010, belum BAB selama sakit sejak tanggal 14 Juni. Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah. Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi stiap nyeri 10 menit. Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah. Skala nyeri 4.
c. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan anaknya pernah dirawat di puskesmas selam 3 hari sewaktu berumur 4 tahun karena terserang penyakit DHF, selain itu klien tidak sakit jantung, hepatitis, asma, diabetes militus dan hipertensi.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita sakit berat dan tidak ada yang pernah dirawat di rumah sakit dan keluarganya tidak ada yang sakit jantung, hipertensi, asam, diabetes militus.
e. Genogram
Keterangan :
= laki-laki I = Garis Keturunan anak
= perempuan -- = Garis Pernikahan
= klien (An.”A”) = Tinggal satu rumah
f. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan waktu bayi sampai balita, klien telah mendapatkan imunisasi lengkap dari puskesmas.
g. Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu klien mengatakan anaknya bisa jalan pada usia 9bulan, klien tidak mengalami gangguan pertumbuhan, klien tumbuh dengan normal, mampu mengikuti pelajaran yang diberikan di sekolah dengan baik, menggunakan bahasa jawa setiap harinya, hubungan klien dengan teman-temannya baik, klien sering bermain bersama dengan teman-temannya, suka main motor-motoran, mampu menulis, menghitung, penjumlahan dan pengurangan, dan suka melipat kertas dan menggambar.
h. Riwayat Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi apapun.
4. Pengkajian Saat Ini
a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Ibu klien mengatakan akan menempuh berbagai cara agar anaknya dapat segera sembuh dan akan selalu menjaga anaknya agar tidak terjadi kejadiaan seperti ini lagi.
b. Pola nutrisi
1) Sebelum sakit
Intake makanan : Ibu klien mengatakan pola makan klien tidak ada masalah yaitu 3 kali sehari dan selalu habis 1 porsi sedang.
Intake minuman : Klien minum kurang lebih 1000 cc perhari, klien terbiasa minum hanya 3-4 gelas per hari, yaitu satu gelas susu pada pagi hari dan 2 sampai 3 gelas air putih jika haus.
2) Selama sakit
Intake makanan : Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan, susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan, suka makan cemilan yang kering.
Intake minuman : Selama dirawat klien minum 200cc perhari. Ibu klien mengatakan klie menolak jika diberi minum dan jika diberi susu hanya menghabiskan setengah gelas.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAK 4 - 5 kali sehari 1000cc, BAB 1 kali sehari.
Selama Sakit : Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali (300cc) dan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mampu makan sendiri, minum sendiri, berpakaian sendiri, klien mampu mandi sendiri
Selama sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Oksigenasi
Keterangan :
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan alat
1 = alat bantu 4 = tergantung total
2 = dibantu orang lain
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum dan selama sakit, Ibu klien mengatakan anak tidak mengalami kesulitan tidur, klien tidur 7 jam pada malam hari.
f. Pola Oksigenasi
Sebelum sakit dan selama sakit klien tidak mengalami sesak nafas, tidak manggunakan alat bantu nafas, klien bernafas spontan.
g. Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mandi dikamar mandi sendiri, gosok gigi sendiri, keramas, dan berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya. Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang. Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
h. Pola persepsual
Ibu klien mengatakan klien tidak ada gangguan dalam penglihatan, pendengaran, pengecap dan sensasi.
i. Pola persepsi diri
1) Identitas Diri : Klien berpenampilan selayaknya anak laki-
laki.
2) Harga Diri : Klien merasa tidak bisa bebas bermain
dengan teman-temannya karena harus
dirawat di rumah sakit.
3) Ideal Diri : Klien mengatakan ingin cepat pulang dan
infusnya segera dilepas.
4) Gambaran Diri : tidak terkaji
5) Peran Diri : Klien mengatakan selama sakit tidak
dapat bersekolah seperti biasanya.
j. Pola peran dan hubungan
Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang. Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
5. Pengkajian Fisik
a. Tanda-tanda vital
KU : lemah
TD : -
S : 36,60C
N : 112 x / menit
R : 30 x / menit
Kesadaran : composmentis
b. Status gizi
TB : 113cm
BB :18 Kg
IMT : 14,18 kg/m2
LLA : 16 cm
LK : 51 cm
LP : 57 cm
c. Cephalocaudal :
1) Kepala
a) Bentuk
Mesocepal, tidak ada lesi.
b) Pertumbuhan rambut
Rambut hitam, lurus, pendek, persebaran rambut merata.
c) Mata
Konjungtiva anemis, tidak ada sekret, sklera putih, pupil isokor, tidak ada edema palebra
d) Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak terdapat serumen di telinga kanan dan kiri, daun telinga terlihat bersih.
e) Hidung
Tidak ada kelainan bentuk, bersih, tidak terdapat lesi dan tidak terdapat secret.
f) Mulut dan tenggorokan
Mukosa mulut lembab, gigi masih lengkap, gigi tampak kotor., bibir tampak kering dan pecah-pecah, terdapat sariawan di mulut bagian bawah.
2) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peningkatan JVP
3) Dada
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan,
dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada hipersonan
Auskultasi : Suara dada vesikuler
4) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, perut buncit, tidak ada
benjolan
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, teraba massa di kuadran III
Perkusi : tidak terkaji
5) Ekstremitas
a) Atas : Ekstremitas atas lengkap, tidak ada oedem, tidak ada kelainan bentuk. Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010, tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.
b) Bawah : Ekstremitas bawah lengkap, simetris,
tidak ada edema, tidak ada kelainan
bentuk
6. Pemeriksaan penunjang dan program terapi yang telah dilakukan
1) Terapi Medis
a) Cairan Infus RL 5 tpm
b) Inj. Cefotaxim 100-200 mg/kg BB (3 x 750 mg)
c) Paracetamol syrup 10-20 mg/kg BB (1/2 cth k/p)
d) Inj. Primperon 1/3 amp k/p
e) Lacto B 2x1 sct
2) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal : 14 Juni 2010
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hb 10,9 gr% L: 13-14 P: 12-16
AL 13,1 Ribu/ul Dws: 4-10 anak: 9-12
AE 5,18 Juta/ul L: 4,5-5,5 P: 4,0-5,0
AT 282 Ribu/ul 150 – 450
HMT 34,5 % L: 42-52 P: 36-46
Jenis Leukosit
- Eosinofil
- Basofil
- Batang
- Segmen
- Limfosit
- Monosit
1
0
0
79
12
8
%
%
%
%
%
%
2 – 4
0 – 1
2 – 5
51 – 67
20 – 35
4 – 8
Golongan Darah O
b) Pemeriksaan Urine Lengkap
Tanggal: 14 Juni 2010
Pemeriksaan Hasil Hasil normal
Reduksi Negative Negative
Bilirubin Positif (+) Negative
Keton Positif (++) Negative
BJ >=1.030 1.015-025
Blood Trace (+/-) Negative
pH 6,0 4,8-7,4
Protein Positif (++) Negative
Urobilinogen 0-2 0,2 E.U/dl
Nitrit Negative Negative
Lekosit esterase Negative Negative
SEDIMEN
- Eritrosit
- Leukosit
- Sel epitel
0-3
0-2
Positif
0-1
1-6
Positif
KRISTAL
- Ca oksalat
- Asam Urat
- Amorf
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
SILINDER
- Eritrosit
- Leukosit
- Granula
- Bakteri
- Lain-lain
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
ANALISA DATA
No DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS :
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi setiap nyeri 10 menit.
Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah.
DO :
Skala nyeri 4
Bilirubin Positif (+)
Keton Positif (++)
BJ >=1.030
Blood Trace (+/-)
Protein Positif (++)
Eritrosit 0-3 Nyeri akut Agen injury biologis
2.
DS:
Selama dirawat klien minum 200 cc perhari.
Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali
DO:
Bibir klien tampak kering dan pecah-pecah
Klien tampak lemah
Kulit klien teraba kering
S : 36,60C
N : 112x/menit
R :30x/menit
Konjungtiva klien anemis
IWL = 90 cc
Klien BAK sebanyak 300 cc
Kurang volume cairan
Kehilangan volume cairan aktif
3. DS :
Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan
Ibu klien mengatakan klien susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan.
Ibu klien mengatakan klien suka makan cemilan yang kering.
DO :
BB klien : 18 Kg
TB klien : 113cm
IMT : 14,18 kg/m2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intake makanan tidak adekuat
4. DS:
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
DO :
Teraba massa di kuadran III.
Peristaltik usus : 12x/mnt Konstipasi Distensi abdomen
5. DS:
Ibu klien mengatakan tusukan infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
DO :
Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.pada area tusukan infus.
Trombosit = 282 ribu/UL Resiko infeksi Prosedur invasif
6. DS :
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya.
DO :
Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang.
Gigi klien tampak kotor
Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
Kurang perawatan diri mandi Kurang Pengetahuan
7. DS :
Klien merasa tidak bisa bebas bermain dengan teman-temannya karena harus dirawat di rumah sakit.
Klien mengatakan selama sakit tidak dapat bersekolah seperti biasanya.
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang.
DO :
Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu.
Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
Resiko harga diri rendah situasional Perubahan peran sosial
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis di tandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi stiap nyeri 10 menit.
- Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah.
DO :
- Skala nyeri 4
- Bilirubin Positif (+)
- Keton Positif (++)
- BJ >=1.030
- Blood Trace (+/-)
- Protein Positif (++)
- Eritrosit 0-3
2. Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif ditandai dengan:
DS:
- Sejak masuk rumah sakit, ibu klien mengatakan klien minum paling banyak 1 gelas ukuran 200 cc pada hari Senin tanggal 14 Juni 2010, dan pada hari selasa tanggal 15 Juni, klien hanya minum setengah gelas susu atau sekitar 50 cc.
- Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali
DO:
- Bibir klien tampak kering dan pecah-pecah
- Klien tampak lemah
- Kulit klien teraba kering
- S : 36,60C
- N : 112x/menit
- R:30x/menit
- Konjungtiva klien anemis
- IWL = 90 cc
- Klien BAK sebanyak 300 cc
3. Konstipasi berhubungan dengan distensi abdomen di tandai dengan :
DS:
- Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
DO :
- Teraba massa di kuadran III.
- Peristaltik usus : 12x/mnt
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake makanan tidak adekuat di tandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan
- Ibu klien mengatakan klien susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan.
- Ibu klien mengatakan klien suka makan cemilan yang kering.
DO :
- BB klien : 18 Kg
- TB klien : 113cm
- IMT : 14,18 kg/m2
5. Resiko infeksi berhubungan dengan agen prosedur invasif di tandai dengan :
DS:
- Ibu klien mengatakan tusukan infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
DO :
- Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
- Tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.pada area tusukan infuse.
- Trombosit = 282 ribu/UL
6. Kurang perawatan diri mandi berhubungan dengan kurang pengetahuan di tandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya.
DO :
- Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang.
- Gigi klien tampak kotor
- Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
7. Resiko harga diri rendah situasional berhubungan dengan Perubahan peran sosial ditandai dengan:
DS :
- Klien merasa tidak bisa bebas bermain dengan teman-temannya karena harus dirawat di rumah sakit.
- Klien mengatakan selama sakit tidak dapat bersekolah seperti biasanya.
- Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang.
DO :
- Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu.
- Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
DENGAN DIAGNOSA MEDIS VOMITUS DAN FEBRIS HARI KE 2
DI BANGSAL ANGGREK, RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Anak I pada Semester IV
Disusun oleh:
Ambar Kurniasari PO7120108002
Liana Apriyani P07120108019
Hanum Akhirina PO7120108016
I Komang Tenter PO7120108017
II REGULER
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan Pada An.”A” dengan dx vomitus dan febris Hari ke 2, telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada tanggal :
Hari :
Tanggal : Juni 2010
Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik
( ) ( )
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Hari/tanggal : Selasa, 15 Juni 2010
Waktu : 13.00 WIB
Oleh : Ambar Kurniasari, Liana Apriyani, Hanum
Akhirina, I Komang Tenter
Sumber Data : Klien, keluarga klien dan status klien
Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik, observasi
Tempat : Ruang 6 bangsal Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul
1. Identitas Klien
Nama : An “A”
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Bungsing Gowasari Pajangan Bantul
Tanggal masuk RS : 14 Juni 2010 / jam: 17.45 WIB
No. RM : 410470
2. Identitas keluarga
Nama : Bp”M”
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Hubungan dengan pasien : ayah klien
Pekerjaan : buruh
Alamat : Bungsing Gowasari Pajangan Bantul
3. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan badannya terasa lemas dan bibirnya terasa perih. Ibu klien mengatakan klien setiap makan hanya menghabiskan sedikit kurang lebih 8 sendok makan setiap makan, sejak tanggal 13 Juni klien belum bisa BAB.
b. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan sehari sebelum masuk RS yaitu tanggal 13 Juni 2010, klien demam dan muntah sebanyak 10 kali, tanggal 14 Juni 2010 klien dibawa ke RS Panembahan Senopati Bantul dan dianjurkan rawat inap, klien dipasang infuse sejak tanggal 14 juni 2010, belum BAB selama sakit sejak tanggal 14 Juni. Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah. Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi stiap nyeri 10 menit. Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah. Skala nyeri 4.
c. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan anaknya pernah dirawat di puskesmas selam 3 hari sewaktu berumur 4 tahun karena terserang penyakit DHF, selain itu klien tidak sakit jantung, hepatitis, asma, diabetes militus dan hipertensi.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita sakit berat dan tidak ada yang pernah dirawat di rumah sakit dan keluarganya tidak ada yang sakit jantung, hipertensi, asam, diabetes militus.
e. Genogram
Keterangan :
= laki-laki I = Garis Keturunan anak
= perempuan -- = Garis Pernikahan
= klien (An.”A”) = Tinggal satu rumah
f. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan waktu bayi sampai balita, klien telah mendapatkan imunisasi lengkap dari puskesmas.
g. Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu klien mengatakan anaknya bisa jalan pada usia 9bulan, klien tidak mengalami gangguan pertumbuhan, klien tumbuh dengan normal, mampu mengikuti pelajaran yang diberikan di sekolah dengan baik, menggunakan bahasa jawa setiap harinya, hubungan klien dengan teman-temannya baik, klien sering bermain bersama dengan teman-temannya, suka main motor-motoran, mampu menulis, menghitung, penjumlahan dan pengurangan, dan suka melipat kertas dan menggambar.
h. Riwayat Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi apapun.
4. Pengkajian Saat Ini
a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Ibu klien mengatakan akan menempuh berbagai cara agar anaknya dapat segera sembuh dan akan selalu menjaga anaknya agar tidak terjadi kejadiaan seperti ini lagi.
b. Pola nutrisi
1) Sebelum sakit
Intake makanan : Ibu klien mengatakan pola makan klien tidak ada masalah yaitu 3 kali sehari dan selalu habis 1 porsi sedang.
Intake minuman : Klien minum kurang lebih 1000 cc perhari, klien terbiasa minum hanya 3-4 gelas per hari, yaitu satu gelas susu pada pagi hari dan 2 sampai 3 gelas air putih jika haus.
2) Selama sakit
Intake makanan : Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan, susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan, suka makan cemilan yang kering.
Intake minuman : Selama dirawat klien minum 200cc perhari. Ibu klien mengatakan klie menolak jika diberi minum dan jika diberi susu hanya menghabiskan setengah gelas.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAK 4 - 5 kali sehari 1000cc, BAB 1 kali sehari.
Selama Sakit : Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali (300cc) dan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mampu makan sendiri, minum sendiri, berpakaian sendiri, klien mampu mandi sendiri
Selama sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Oksigenasi
Keterangan :
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan alat
1 = alat bantu 4 = tergantung total
2 = dibantu orang lain
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum dan selama sakit, Ibu klien mengatakan anak tidak mengalami kesulitan tidur, klien tidur 7 jam pada malam hari.
f. Pola Oksigenasi
Sebelum sakit dan selama sakit klien tidak mengalami sesak nafas, tidak manggunakan alat bantu nafas, klien bernafas spontan.
g. Pola Kebersihan Diri
Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mandi dikamar mandi sendiri, gosok gigi sendiri, keramas, dan berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya. Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang. Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
h. Pola persepsual
Ibu klien mengatakan klien tidak ada gangguan dalam penglihatan, pendengaran, pengecap dan sensasi.
i. Pola persepsi diri
1) Identitas Diri : Klien berpenampilan selayaknya anak laki-
laki.
2) Harga Diri : Klien merasa tidak bisa bebas bermain
dengan teman-temannya karena harus
dirawat di rumah sakit.
3) Ideal Diri : Klien mengatakan ingin cepat pulang dan
infusnya segera dilepas.
4) Gambaran Diri : tidak terkaji
5) Peran Diri : Klien mengatakan selama sakit tidak
dapat bersekolah seperti biasanya.
j. Pola peran dan hubungan
Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang. Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
5. Pengkajian Fisik
a. Tanda-tanda vital
KU : lemah
TD : -
S : 36,60C
N : 112 x / menit
R : 30 x / menit
Kesadaran : composmentis
b. Status gizi
TB : 113cm
BB :18 Kg
IMT : 14,18 kg/m2
LLA : 16 cm
LK : 51 cm
LP : 57 cm
c. Cephalocaudal :
1) Kepala
a) Bentuk
Mesocepal, tidak ada lesi.
b) Pertumbuhan rambut
Rambut hitam, lurus, pendek, persebaran rambut merata.
c) Mata
Konjungtiva anemis, tidak ada sekret, sklera putih, pupil isokor, tidak ada edema palebra
d) Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak terdapat serumen di telinga kanan dan kiri, daun telinga terlihat bersih.
e) Hidung
Tidak ada kelainan bentuk, bersih, tidak terdapat lesi dan tidak terdapat secret.
f) Mulut dan tenggorokan
Mukosa mulut lembab, gigi masih lengkap, gigi tampak kotor., bibir tampak kering dan pecah-pecah, terdapat sariawan di mulut bagian bawah.
2) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peningkatan JVP
3) Dada
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan,
dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada hipersonan
Auskultasi : Suara dada vesikuler
4) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, perut buncit, tidak ada
benjolan
Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, teraba massa di kuadran III
Perkusi : tidak terkaji
5) Ekstremitas
a) Atas : Ekstremitas atas lengkap, tidak ada oedem, tidak ada kelainan bentuk. Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010, tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.
b) Bawah : Ekstremitas bawah lengkap, simetris,
tidak ada edema, tidak ada kelainan
bentuk
6. Pemeriksaan penunjang dan program terapi yang telah dilakukan
1) Terapi Medis
a) Cairan Infus RL 5 tpm
b) Inj. Cefotaxim 100-200 mg/kg BB (3 x 750 mg)
c) Paracetamol syrup 10-20 mg/kg BB (1/2 cth k/p)
d) Inj. Primperon 1/3 amp k/p
e) Lacto B 2x1 sct
2) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal : 14 Juni 2010
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hb 10,9 gr% L: 13-14 P: 12-16
AL 13,1 Ribu/ul Dws: 4-10 anak: 9-12
AE 5,18 Juta/ul L: 4,5-5,5 P: 4,0-5,0
AT 282 Ribu/ul 150 – 450
HMT 34,5 % L: 42-52 P: 36-46
Jenis Leukosit
- Eosinofil
- Basofil
- Batang
- Segmen
- Limfosit
- Monosit
1
0
0
79
12
8
%
%
%
%
%
%
2 – 4
0 – 1
2 – 5
51 – 67
20 – 35
4 – 8
Golongan Darah O
b) Pemeriksaan Urine Lengkap
Tanggal: 14 Juni 2010
Pemeriksaan Hasil Hasil normal
Reduksi Negative Negative
Bilirubin Positif (+) Negative
Keton Positif (++) Negative
BJ >=1.030 1.015-025
Blood Trace (+/-) Negative
pH 6,0 4,8-7,4
Protein Positif (++) Negative
Urobilinogen 0-2 0,2 E.U/dl
Nitrit Negative Negative
Lekosit esterase Negative Negative
SEDIMEN
- Eritrosit
- Leukosit
- Sel epitel
0-3
0-2
Positif
0-1
1-6
Positif
KRISTAL
- Ca oksalat
- Asam Urat
- Amorf
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
SILINDER
- Eritrosit
- Leukosit
- Granula
- Bakteri
- Lain-lain
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
Negative
ANALISA DATA
No DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS :
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi setiap nyeri 10 menit.
Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah.
DO :
Skala nyeri 4
Bilirubin Positif (+)
Keton Positif (++)
BJ >=1.030
Blood Trace (+/-)
Protein Positif (++)
Eritrosit 0-3 Nyeri akut Agen injury biologis
2.
DS:
Selama dirawat klien minum 200 cc perhari.
Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali
DO:
Bibir klien tampak kering dan pecah-pecah
Klien tampak lemah
Kulit klien teraba kering
S : 36,60C
N : 112x/menit
R :30x/menit
Konjungtiva klien anemis
IWL = 90 cc
Klien BAK sebanyak 300 cc
Kurang volume cairan
Kehilangan volume cairan aktif
3. DS :
Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan
Ibu klien mengatakan klien susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan.
Ibu klien mengatakan klien suka makan cemilan yang kering.
DO :
BB klien : 18 Kg
TB klien : 113cm
IMT : 14,18 kg/m2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Intake makanan tidak adekuat
4. DS:
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
DO :
Teraba massa di kuadran III.
Peristaltik usus : 12x/mnt Konstipasi Distensi abdomen
5. DS:
Ibu klien mengatakan tusukan infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
DO :
Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.pada area tusukan infus.
Trombosit = 282 ribu/UL Resiko infeksi Prosedur invasif
6. DS :
Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya.
DO :
Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang.
Gigi klien tampak kotor
Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
Kurang perawatan diri mandi Kurang Pengetahuan
7. DS :
Klien merasa tidak bisa bebas bermain dengan teman-temannya karena harus dirawat di rumah sakit.
Klien mengatakan selama sakit tidak dapat bersekolah seperti biasanya.
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang.
DO :
Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu.
Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
Resiko harga diri rendah situasional Perubahan peran sosial
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis di tandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
- Ibu klien mengatakan klien merasa nyeri saat batuk dengan durasi stiap nyeri 10 menit.
- Klien mengatakan nyeri tidak melebar hanya di daerah perut bagian dawah.
DO :
- Skala nyeri 4
- Bilirubin Positif (+)
- Keton Positif (++)
- BJ >=1.030
- Blood Trace (+/-)
- Protein Positif (++)
- Eritrosit 0-3
2. Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif ditandai dengan:
DS:
- Sejak masuk rumah sakit, ibu klien mengatakan klien minum paling banyak 1 gelas ukuran 200 cc pada hari Senin tanggal 14 Juni 2010, dan pada hari selasa tanggal 15 Juni, klien hanya minum setengah gelas susu atau sekitar 50 cc.
- Ibu klien mengatakan klien pada hari ini tanggal 15 Juni 2010 baru BAK 2 kali
DO:
- Bibir klien tampak kering dan pecah-pecah
- Klien tampak lemah
- Kulit klien teraba kering
- S : 36,60C
- N : 112x/menit
- R:30x/menit
- Konjungtiva klien anemis
- IWL = 90 cc
- Klien BAK sebanyak 300 cc
3. Konstipasi berhubungan dengan distensi abdomen di tandai dengan :
DS:
- Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit sejak tanggal 14 Juni 2010 hingga 15 Juni 2010 klien belum BAB.
DO :
- Teraba massa di kuadran III.
- Peristaltik usus : 12x/mnt
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake makanan tidak adekuat di tandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan klien hanya makan sedikit-sedikit tapi sering dan jika tidak disuapi tidak mau makan
- Ibu klien mengatakan klien susah untuk makan, setiap makan klien hanya menghabiskan kurang lebih 8 sendok makan.
- Ibu klien mengatakan klien suka makan cemilan yang kering.
DO :
- BB klien : 18 Kg
- TB klien : 113cm
- IMT : 14,18 kg/m2
5. Resiko infeksi berhubungan dengan agen prosedur invasif di tandai dengan :
DS:
- Ibu klien mengatakan tusukan infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
DO :
- Tangan kanan klien terpasang infus sejak tanggal 14 Juni 2010.
- Tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kalor, rubor, dolor, tumor, dan fisiolasea.pada area tusukan infuse.
- Trombosit = 282 ribu/UL
6. Kurang perawatan diri mandi berhubungan dengan kurang pengetahuan di tandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit, mandi di atas tempat tidur menggunakan air hangat, washlap dan baskom pada pagi dan sore hari, pakaian klien tidak pernah diganti karena klien terpasang infus sehingga tidak bisa melepasnya.
DO :
- Rambut kotor, kulit lembab karena berkeringat, kuku tangan dan kaki hitam dan panjang.
- Gigi klien tampak kotor
- Dari tubuh klien tercium bau badan yang kurang sedap
7. Resiko harga diri rendah situasional berhubungan dengan Perubahan peran sosial ditandai dengan:
DS :
- Klien merasa tidak bisa bebas bermain dengan teman-temannya karena harus dirawat di rumah sakit.
- Klien mengatakan selama sakit tidak dapat bersekolah seperti biasanya.
- Ibu klien mengatakan bahwa anaknya memang pemalu dan setiap bertemu orang baru selalu diam saja dan terkadang tersenyum, tapi bila sudah akrab, klien merupakan anak yang periang.
DO :
- Klien termasuk anak pendiam dan terkesan pemalu.
- Saat dilakukan pengkajian klien tampak menundukkan kepala.
Komentar
Posting Komentar
askep45.com