Langsung ke konten utama

Demografi dan Bostastistik

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM
KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
SEMESTER V TA 2011/2012

DEMOGRAFI DAN BIOSTATISTIK
DI DESA SIDOREJO, GODEAN, SLEMAN, YOGYAKARTA



KELOMPOK 2A
Ahmad Irfankhan H.S (1509003)
Crista Sahasari M (1509006)
Dewa Gede Agung Y.E (1509019)
Lila Kartika (1509022)




YAYASAN KEPERAWATAN YOGYAKARTA
AKADEMI KEPERAWATAN ”YKY” YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM
KEPERAWATAN KOMUNITAS I
SEMESTER V TA 2011/2012

DEMOGRAFI DAN BIOSTATISTIK
DI DESA SIDOREJO, GODEAN, SLEMAN, YOGYAKARTA


Dengan ini disyahkan sebagai laporan kegiatan
Pengalaman Belajar Praktek Keperawatan Komunitas


Disusun Oleh :
Kelompok 2A

Ahmad Irfankhan H.S


NIM 1509003 Crista Sahasari M


NIM 1509006 Dewa Gede Agung


NIM 1509019 Lila Kartika


NIM 1509022


Pembimbing Lapangan


(Sri Mumpuni Amd.Kep)
NIP.196601121988032009 Pembimbing Pendidikan


(Drs. Kirnantoro, SKM.MKes)
NIK.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan dengan judul “Demografi dan biostatistik di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata ajaran keperawatan komunitas 1.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini dapat disusun dan diselesaikan atas bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Puskesmas Godean II yang telah memberikan ijin pada kami untuk praktek Keperawatan Komunitas I.
2. Nuryandari, SKM. M. Kes, selaku Direktur Akademi Keperawatan “YKY“ yang telah memberikan kesempatan dalam pembuatan laporan praktek Keperawatan Komunitas I.
3. Drs. Kirnantoro, SKM.MKes, selaku pembimbing praktek Keperawatan Komunitas Keperawatan I.
4. Sri Mumpuni. Amd.Kep selaku pembimbing lapangan Puskesmas Godean II.
5. Kelurahan dan puskesmas pembantu Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta yang telah memberikan informasi data-data penduduk.
6. Kecamatan Godean, Sleman, Yogyakarta yang telah memberikan informasi data-data penduduk.
Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat.




Yogyakarta, Oktober 2011

Kelompok II A








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Praktek
C. Wilayah Puskesmas
D. Waktu Pelaksanaan
BAB II TINJAUAN TEORI
Pengertian
BAB III HASIL PRAKTEK
A. Data Demografi
B. Data Statistik
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keperawatan komunitas merupakan bentuk praktek klinik yang memungkinkan untuk memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktek dimasyarakat. Kesempatan yang diperoleh dimanfaatkan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh sebelumnya yaitu, melaksanakan asuhan keperawatan pada komunitas maupun kelompok khusus meliputi upaya peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Dalam hal ini demografi kependudukan pun sangat penting dan harus diperhatikan. Demografi kependudukan merupakan suatu aplikasi dari keperawatan komunitas yang mengarah kepada daerah kependudukan suatu daerah kerja dari suatu puskesmas untuk mengetahui daerah yang padat penduduk serta cakupan wilayah.



B. Tujuan Praktek
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan dan melaksanakan asuhan keperawatan komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta.
b. Mahasiswa mampu mengetahui pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dengan data-data yang tersedia di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta.
c. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu demografi dan biostatistik kesehatan di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta.
d. Mahasiswa mampu menggambarkan piramida penduduk di Desa Sidorejo, Godean, Sleman,Yogyakarta
e. Mahasiswa mampu mengetahui 10 besar penyakit yang ada di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta.

C. Wilayah Puskesmas
Puskesmas Godean II beralamat di Desa Sidokerto, Godean, Sleman, Yogyakarta. Wilayah kerja Puskesmas meliputi 3 desa, yaitu Sidokerto, Sidoarum, Sidorejo. Batas – batas wilayah Kecamatan Godean adalah:
Sebelah utara : Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Mlati
Sebelah timur : Kecamatan Gamping
Sebelah selatan : Kecamatan Gamping
Sebelah barat : Kecamatan Minggir dan Kecamatan Moyudan
Luas wilayah Desa Sidoarum 373.000 km2, Desa Sidorejo 508.050,5 km2, Desa Sidokarto 364.000 km2.
D. Waktu Pelaksanaan
Praktek lapangan keperawatan dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 10-15 Oktober 2011














BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard dalam karangannya yang berjudul ’Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares’ pada tahun 1885.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Kata statistik berasal dari kata Latin yaitu status yang berarti “negara”(dalam bahsa inggris adalah state). Pada awalnya kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara (Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik). Misal keterangan mengenai jumlah keluarga suatu negara, keterangan mengenai usia penduduk suatu negara, keterangan mengenai pekerjaan penduduk suatu negara dan sebagainya. Perkembangan lebih lnjut menunjukkan bahwa pengertian statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka. Misalnya statistik kelahiran, statistik hasil pertanian, statistik penduduk dan sebagainya.
Agar pengertian statistik sebagai kumpulan angka-angka, tidak mngaburkan perbedaan pengertian antara kumpulan angka-angka dengan metode sehingga kumpulan angka tersebut “berbicara”. Dalam arti kumpulan angka tersebut disajikan dalam bentuk tabel/diagram selanjutnya dianalisa dan ditarik kesimpulan. Ini semua ternyata merupakan pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi pengertian statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data serta penarikan kesimpulan.





















BAB III
HASIL PRAKTEK

A. Data Demografi
1. Jumlah Penduduk
a. Laki-laki 3391 jiwa
b. Perempuan 3555 jiwa

Sensus penduduk tahun 2010








2. Jumlah KK
a. Laki-laki sebanyak 1391
b. Perempuan sebanyak 261



Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram jumlah KK dapat disimpulkan bahwa jumlah KK perempuan (261 KK) bisa dipengaruhi oleh tingkat perceraian, kematian, migrasi.

3. Sex Ratio : 3391 x 100 % = 95,39 %
3555
Sex ratio didapatkan data 95,39% (<100%) artinya bahwa penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki.

4. Kepadatan Penduduk : 6946 jiwa x 100 % = 0,00137 jiwa/km²
5080505 km²
5. Komposisi penduduk
Umur Jumlah
0-3 th 258
4-6 th 253
7-12 th 521
13-15 th 402
16-18 th 391
19-26 th 1354
27-40 th 1951
41-56 th 1460
57 th keatas 993

6. Piramida Penduduk

Sensus penduduk tahun 2010
Dari piramida diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk usia muda (0-3 th) lebih sedikit daripada penduduk produktif (27-40). Hal itu dapat dipengaruhi oleh rendahnya angka kelahiran dalam 1 tahun.

7. Agama

Sensus penduduk tahun 2010
8. Mata Pencaharian KK

Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram mata pencaharian didapatkan data bahwa paling besar mata pencaharian penduduk adalah buruh (26%). Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduk.

9. Tingkat Pendidikan Penduduk

Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram tingkat pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan penduduk Sidorejo paling banyak SLTA (42%). Hal itu bisa dipengaruhi oleh status sosial.


10. Jumlah Ibu Hamil
Trimester I = 51
Trimester II = 29
Trimester III = 15
Jumlah 95

Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram bumil diatas dapat disimpulkan bahwa bumil trimester I paling banyak (53%). Hal itu dipengaruhi oleh banyaknya PUS.

11. Grafik SKDN
S = 5725
K = 5725
D = 3968
N = 2688

Sensus penduduk tahun 2010
Dari grafik SKDN diperoleh data
K/S = 5725/5725x100 = 100,00
D/S = 3968/5725x100 = 69,31
N/D = 2688/3968x100 = 67,74
N/S = 2688/5725x100 = 46,95

12. Jumlah PUS(Pasangan Usia Subur) 1021
13. Jumlah Peserta KB

Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram peserta KB diatas penduduk paling banyak menggunakan jenis KB suntik (539 jiwa).

14. Jumlah Kader 241
Dengan jumlah kader sebanyak 241 kader, sudah memadai, karena semua kader aktif dalam kegiatan posyandu.








15. Kunjungan KIA

Sensus penduduk tahun 2010
Berdasarkan grafik kunjungan KIA diatas dapat dilihat bahwa kunjungan KIA cukup tinggi.

B. Data Statistik
1. Jumlah Kelahiran Umum
Jumlah kelahiran umum sebanyak 91 kelahiran (L=50, P=41)

Sensus penduduk tahun 2010
2. Jumlah Kematian Umum
Jumlah kematian umum sebanyak 35 kematian (L=24, P=11)

Sensus penduduk tahun 2010

3. Jumlah Kematian Bayi
Kematian bayi di Desa Sidorejo tidak ada.

4. Jumlah Kematian Balita
Kematian balita di Desa Sidorejo sebanyak 1 balita.

5. Jumlah Kematian Ibu Bersalin
Kematian ibu bersalin sebanyak 1 jiwa.

6. Jumlah Kesakitan Penyakit tertentu
1. Common cold : 433 (B: 432, L : 1)
2. Sindrome nyeri kepala : 217 (B : 217, L : 0)
3. Myalgia : 94 (B : 93, L : 1)
4. Hipertensi Primer : 153 (B : 91, L : 62)
5. Dermatitis/alergi : 75 (B : 75, L : 0)
6. Diare : 54 (B: 54, L : 0)
7. Dispepsia/Apendik : 49 (B : 49, L : 0)
8. Gastritis : 43 (B : 38, L : 5)
9. Batuk : 39 (B : 38, L : 1)
10. DF : 36 (B : 36, L : 0)
Sensus penduduk tahun 2010
Dari diagram 10 besar penyakit diatas dapat dilihat bahwa tertinggi penduduk mengalami commond cold (433 jiwa). Hal tersebut disebabkan status sosial penduduk, misalnya mata pencaharian.

7. Jumlah Perkawinan
Jumlah perkawinan 104 (L=55, P=49)

Sensus penduduk tahun 2010

8. Jumlah Perceraian
Jumlah perceraian 3

9. Migrasi Penduduk
a. Datang = 47 (L=19, P=28)
b. Pergi = 55 (L=22, P=33)

Sensus penduduk tahun 2010
















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil praktek selama 1 minggu di Puskesmas Godean II dapat disimpulkan bahwa kami mampu mempelajari kuantitas, dan distribusi penduduk, menggambarkan piramida penduduk, pertumbuhan penduduk dalam 1 tahun terakhir, persebaran penduduk, penyakit yang ndemik di Desa Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta.
B. Saran
1. Pendokumentasian data yang terkait dengan statistik untuk dilengkapi dan lebih rinci.
2. Untuk data jumlah penduduk, bayi dan balita, sebaiknya dikelompokkan sesuai kelompok umur, jenis kelamin.
3. Rekapan jumlah penyakit sebaiknya dikelompokkan per desa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) OCCLUSIVE DRESSING Pengertian :      Teknik perawatan lukadengan cara menutup lukan dan memberi cairan, nutrisi dan antiseptik dengan drip selama 24 jam terus menerus Tujuan : 1.       Untuk mencegah infeksi 2.       Mempertahankan kelembaban 3.       Merangsan pertumbuhan jaringan baru 4.       Mengurangi nyeri 5.       Mengurangi terjadinya jaringan parut Indikasi : 1.       Ulkus varikosus 2.       Ulkus strasis 3.       Ulkus kronis Perosedur pelaksanaan A.     Tahap pra interkasi 1.       Persiapan alat a.        Kain kasa steril b.       Verban gulung c.        Larutan untuk drip yang terdiri dari : Nacl 0,9%, 325 cc, glukosa 40%, 125 cc dan betadin10%, 50cc d.       Trofodermin cream e.        Antibiotika tropical f.        Ganti verban set g.       Infus set h.       Pengalas i.         Sarung tangan j.         Gunting k.       Bengkok l.         Hipavix atau plester m.     Pelastik penutup ( tipis, putih dan transparan ) n.       Standar

A STORY FROM INDONESIAN NURSE IN SAUDI ARABIA

We are just a group of nurses who are unable to face competition in their own country!   W e decided to reached Saudi Arabia with big dreams . I came here together with friends who unable to survive in the past. I have a story about sadness, care with communities that I lived and some friends survived with salary that I can not explain more. Sad.     Sadness is not the end of our story. We support each other that life must go on. I believe what Allah SWT says in the Qur’an, there is simplicity after trouble. We are a group of nurses, who always write our experiences and trips on social media and share to others. It called a story and our achievements not only be used as motivation but also spirit in the future.   Our fate was not as beautiful, what we have writ ing about our skills are not as good as what we have done. T he house flat where we live is not as beautiful as the house bird's , our dining flat there are no family photos, no relatives after work enjoyi

STANADAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Menyusui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Menyusui A.    Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). B.    Tujuan C.    Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : 1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. 2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. 3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. D.    Prosedur Kerja 1.     Cuci tangan bersih dengan sabun. 2.     Atur posisi bayi. a.     Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi. b.     Lengan ibu pada belakang bahu bayi, tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah. c.     Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, sedangkan